HIPERTENSI
(Tekanan Darah Tinggi)
BILIK BEKAM
MADURA
Definisi
Hipertensi
Hipertensi
adalah naiknya tekanan darah hingga lebih dari 140/90 mmHg. Biasanya penyakit
ini datang pada usia lanjut. Hipertensi kadang-kadang menyebabkan terjadinya
beberapa masalah pada pembuluh darah otak dan jantung.
Jenis-jenis
Hipertensi
1.
Hipertensi
Primer
: jenis ini menimpa mayoritas penderita hipertensi
2.
Hipertensi
Skunder
: jenis ini adalah hipertensi yang menyertai beberapa penyakit lain, seperti
ginjal, kehamilan, atau beberapa penyakit yang berhubungan dengan hormon.
Faktor
Penyebab Hipertensi
Hingga
sekarang belum diketahui secara pasti faktor yang menyebabkan terjadinya
hipertensi. Tetapi ada beberapa teori dan faktor penyebab yang diyakini memicu
terjadinya hipertensi, diantaranya :
1.
Peningkatan aktivitas sistem saraf
simpatis (sympathetic nervous system)
yang mengakibatkan meningkatnya kecepatan detak jantung. Akibatnya, volume
darah yang keluar dari jantung (cardia
output) meningkat, sementara itu refleks baroreseptor menurun.
2.
Peningkatan produksi enzim yang
berperan sebagai sistem reninangiotensin.
Enzim ini diproduksi oleh beberapa sel di pembuluh darah akibat adanya beberapa
stimulan, diantaranya :
a.
Penurunan tekanan fungsi ginjal (renal
perfusion pressure).
b.
Penurunan volume darah dalam pembuluh
darah.
c.
Peningkatan aktivitas sistem saraf
simpatis.
d.
Peregangan dinding pembuluh darah.
e.
Kekurangan kadar potasium darah
(hipokalaemia).
f.
Kelebihan produksi hormon aldosteron
oleh kelenjar adrenal.
g.
Penumpukan unsur sodium (Na) di dalam
darah dan kurangnya pengeluaran unsur ini melalui urine. Akibatnya, terjadilah
peningkatan plasma darah sehingga menaikkan tekanan darah.
Efek
Bekam terhadap Hipertensi
1.
Bekam berperan menenagkan sistem saraf
simpatik (sympathetic nervous system). Pergolakan pada sistem saraf simpatik
ini menstimulasi sekresi enzim yang berperan sebagai sistem angiotensinrenin.
Setelah sistem ini tenang dan aktivitasnya berkurang, tekanan darah akan turun.
2.
Bekam berperan menurunkan volume darah
yang mengalir di pembuluh darah sehingga mengurangi tekanan darah.
3.
Bekam mengendalikan kadar hormon
aldosteron sehingga mengendalikan tekanan darah pula.
4.
Zat nitrit oksida (NO) berperan dalam
vasodilatasion (proses perluasan pembuluh darah) sehingga menyebabkan turunnya
tekanan darah.
5.
Kadar sodium didapati menjadi
proporsional setelah dilakukannya bekam, sehingga menurunkan tekanan darah.
6.
Bekam, melalui zat nitrit oksida (NO),
berperan meningkatkan suplai nutrisi dan darah yang dibutuhkan oleh sel-sel dan
lapisan-lapisan pembuluh darah arteri maupun vena, sehingga menjadikannya lebih
kuat dan elastis serta mengurangi tekanan darah. Penderita hipertensi pun
mendapatkan kesembuhan, dengan izin Allah.
7.
Bekam berperan menstimulasi
reseptor-reseptor khusus yang terkait dengan penciutan dan peregangan pembuluh
darah (baroreseptor) sehingga pembuluh darah bisa merespon berbagai stimulus
dan meningkatkan kepekaannya terhadap faktor-faktor penyebab hipertensi.
Catatan
1.
Penderita hipertensi harus berhenti
mengonsumsi makan-makanan pedas dan mengandung banyak sodium seperti garam dan
acar. Juga harus menghentikan merokok.
2.
Penderita hipertensi harus berusaha
mengurangi kelebihan berat badan. Hal itu akan membantu menurunkan tensi darah.
3.
Penderita hipertensi harus menghindari
situasi-situasi yang menimbulkan tekanan psikologis atau dampak psikologis yang
buruk.
4.
Penderita hipertensi hendaklah rutin
melakukan berbagai macam olahraga seperti jalan kaki, lari, dan renang. Ini
membantu mengatur tekanan darah.
5.
Penderita hipertensi harus meminum
obat-obatan penurun tekanan darah secara teratur dan menghentikan obat-obatan
tersebut pada hari berbekam agar tidak mengakibatkan terjadinya penurunan
tekanan darah secara drastis sehingga mengakibatkan tekanan darah rendah.
6.
Jika ada penyebab lain dari
hipertensi, seperti penyakit ginjal dan liver, penyakit tersebut harus diobati
terlebih dahulu.
7.
Diutamakan pembekaman di beberapa
titik di punggung bagi penderita hipertensi, karena titik-titik tersebut
menurunkan tensi secara cepat. Oleh karena itu, pembekaman dilakukan dalam
kondisi pasien berbaring tengkurap atau miring.
8.
Tekanan darah harus diperiksa baik
sebelum maupun sesudah terapi bekam.
9.
Penderita hipertensi harus menggunakan
sarana pengobatan lain yang telah dijelaskan oleh Rasulullah saw seperti
sedekah dan doa.
Eksperimen
dan Hasil Terapi
Hasil bekam
untuk kasus hipertensi adalah “ baik”. Hasil tersebut terlihat sejak terapi
pertama kali. Tapi beberapa hari kemudian, tekanan darah akan naik sekali lagi.
Oleh karena itu, terapi harus dilakukan secara rutin hingga mencapai hasil yang
permanen. Terapi yang diperlukan untuk penderita hipertensi bisa mencapai 8
kali pertemuan.
Sumber : Al-Usus Al-‘Ilmiyah lil Mu’jizah
An-Nabawiyyah Al-Hijamah (Dr. Ahmad Razak Sharaf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar