Sabtu, 19 Januari 2013

BEKAM UNTUK HEPATITIS


  
HEPATITIS


Hepatitis terjadi disebabkan oleh serangan virus tertentu. Ada lima jenis virus hepatitis :
1.   Virus hepatitis A, umumnya menyerang anak-anak. Infeksi virus terjadi melalui mulut atau anus.
2.     Virus hepatitis B, terjadi di semua usia. Bisa dicegah dengan vaksinasi.
3.     Virus hepatitis C, menular melalui transfusi darah.
4.   Virus hepatitis D, menular juga melalui transfusi darah. Umumnya menimpa orang-orang yang telah menderita hepatitis B.
5.     Virus hepatitis E, menular melalui mulut dan anus, menyerang anak-anak.
Semua jenis virus ini menyebabkan terjadinya infeksi akut, namun hanya tiga di antaranya yang bisa menyebabkan infeksi kronis, yaitu virus hepatitis B, C, dan D.

Disini kita hanya akan membahas hepatitis yang disebabkan oleh virus B dan C.

Apa yang Terjadi pada Hepatitis Kronis karena Infeksi Virus B dan C
1.  Virus menembus sel-sel hati dan sirkulasi portal. Kadang-kadang serangan virus ini mencapai seluruh tepian beberapa kelompok sel hati, sehingga menyebabkan kematian kelompok sel tersebut.
2.  Kadang-kadang, muncul jaringan parut di antara sel-sel hati dan memisahkan sebagian kelompok sel dari kelompok sel yang lain.
3.     Mungkin ada beberapa jembatan (bridges) antarlobus hati yang meregang.
4.  Keadaan kadang semakin parah sehingga terjadi fibrosis pada beberapa sel hati dan kekurangan sirkulasi darah pada sel-sel tersebut.

Gejala-gejala Hepatitis Kronis
1.     Munculnya rasa kelelahan dan malas.
2.     Pembesaran liver, limpa atau kedua-duanya.
3.     Kadang-kadang terjadi muntah darah.
4.     Kadar getah empedu kuning kadang meningkat, sehingga penderita hepatitis terkena penyakit kuning.
5.  Akibat tekanan darah yang tinggi pada pembuluh darah porta pada hati, timbul varises esofagus dan mungkin terjadi pembengkakan pada perut.
6.     Ditemukan kadar enzim-enzim hati meningkat dalam banyak kasus hepatitis kronis.

Efek Bekam terhadap Hepatitis Kronis
1. Bekam berperan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga membantu mengatasi virus.
2.   Bekam berpengaruh positif terhadap sel, karena bekam membersihkan sel dari virus-virus yang berhasil menembusnya, sehingga sel-sel pulih dan kembali berfungsi sempurna.
3.     Bekam menstimulasi sirkulasi darah dalam lobus-lobus hati melalui zat nitrit oksida (NO), yang berperan memperluas pembuluh darah dan melancarkan suplai darah secara melimpah ke sel-sel, mencegah kematian sel di bagian tepi kelompok-kelompok sel hati dan sel-sel terinfeksi.
4.   Bekam berperan mengurangi tekanan darah pada pembuluh darah portal pada hati sehingga mencegah terjadinya varises esofagus serta pembengkakan limpa dan perut.
5.  Ditemukan bahwa enzim-enzim hati mulai berkurang setelah dilakukan pembekaman pertama. Hal ini menunjukkan bahwa sel-sel hati telah kembali berfungsi secara lebih baik daripada sebelumnya. Ditemukan pula bahwa jumlah virus dalam sebagian besar juga berkurang. Ini menunjukkan terjadinya peningkatan kekebalan tubuh.


Catatan
1.   Penderita hepatitis harus menjaga pola makan yang sehat, menghindari makan makanan yang berlemak, merokok, dan mengonsumsi alkohol.
2. Penderita hepatitis harus rutin mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Tidak ada kontradiksi antara obat-obatan tersebut dengan bekam.
3.     Penderita hepatitis harus mengulang pemeriksaan yang diperlukan dari waktu ke waktu, untuk memastikan fungsi hati.
4.     Pendertita hepatitis disarankan untuk menggunakan sarana pengobatan lain yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw seperti sedekah dan doa.


Eksperimen dan Hasil Terapi
Fungsi hati meningkat secara nyata setelah terapi bekam pada banyak pasien hepatitis. Dan bahwa jumlah virus mulai berkurang pada kebanyak pasien. Terapi bekam dilakukan secara rutin sebulan sekali hingga fungsi hati kembali normal. Kemudian dilakukan pembekaman setiap dua bulan sekali. Jika sudah terjadi fibrosis pada beberapa sel maka peran bekam adalah melindungi sel-sel yang masih sehat agar tidak mengalami fibrosis serta menstimulasi aktivitasnya.

Sumber : Al-Usus Al-‘Ilmiyah lil Mu’jizah An-Nabawiyyah Al-Hijamah (Dr. Ahmad Razak Sharaf)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar