Sabtu, 12 Oktober 2013

KURSUS AKUPUNKTUR TERAPAN

Kebutuhan terhadap tenaga akupunkturis secara umum masih jauh dari harapan masyarakat khususnya di Madura tenaga akupunktur masih sangat minim. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut Griya Akupunktur Madura membuka kursus ilmu akupunktur terapan bagi siapa saja yang berminat untuk mengembangkan diri di dunia trapis dan pengobatan.
Materi Kursus :
1.   Sejarah Akupunktur
2.   Teori Yin Yang
3.   Teori Lima Unsur (Wu Xing)
4.   Teori Fenomena Organ (Zang Xiang)
5.   Qi, Xue, Jin-Ye
6.   Etiologi dan Patogenesis TCM
7.   Anatomi Titik Akupunktur
8.   Metode Penusukan Jarum Akupunktur
9.   Kop
Pemateri :
Teguh Setiawan, MM, M. Si, Apt
(Team penyusun kurikulum akupunktur nasional, guru akupunktur dan herbal di beberapa lembaga, dan team penguji Lembaga Sertifikasi Kompetensi Akupunktur Indonesia – LSKAI).
Peserta kursus mendapatkan fasilitas :
1.   Sertifikat Kursus
2.   Diktat
3.   Snack dan Makan siang
4.   Air mineral
Syarat mengikuti kursus :
1.   Telah lulus SMA/MA atau yang sederajat
2.   Mempunyai keingin yang tinggi untuk berkembang
Waktu pelaksanaan :
Jum’at, Sabtu dan Minggu tanggal 29 Nopember-01 Desember 2013). Jam : 07.30 – 17.00 Wib
Investasi/biaya :
Rp. 1.500.000,-
Pendaftaran dibuka sejak pengumuman ini dikeluarkan. Hal-hal yang belum jelas bisa ditanyakan langsung di sekretariat pendaftaran :
Griya Akupunktur Madura
Desa Pananggungan Guluk-Guluk Sumenep Madura
HP. 081 752 44 217 / 082 331 858 375
PIN BB 295620F6
Email :

Rabu, 09 Oktober 2013

AL HIJAMAH

Terapi Detoksifikasi Alami Warisan Rasulullah


Beberapa tahun terakhir terapi al hijamah, atau lebih dikenal dengan bekam/cantuk, digencarkan para penggiat dan praktisi thibbun nabawi (pengobatan ala Rasulullah saw). Merupakan hal yang positif bahwa ternyata al hijamah/bekam mulai diterima di masyarakat. Ironisnya, banyak umat Islam yang belum mengenal istilah al hijamah/bekam, apalagi mencoba metoda pengobatan ini. Padahal, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan sebagai obat adalah al hijamah” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadits di atas jelas bahwa al hijamah/bekam sangat penting karena di samping menyehatkan juga bernilai amalan sunnah. Dengan demikian, alangkah mulianya jika kita sebagai umat Muhammad saw juga ikut mewarisi dan mengamalkan serta mengembangkan terapi sunnah ini.


Al hijamah/bekam merupakan teknik pengobatan dengan jalan mengeluarkan darah kotor yang mengandung toksin dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Toksin adalah endapan racun atau zat kimia yang tidak dapat diurai tubuh. Toksin ada dalam tubuh setiap orang, yang berasal dari makanan yang banyak mengandung zat pengawet, perasa dan pewarna, juga dari pencemaran udara dan air. Dan toksin ini banyak berkumpul di bawah kulit karena kulit merupakan organ tubuh yang terbesar dalam tubuh manusia.


Toksin yang terlalu banyak dan lama berada dalam tubuh menyebabkan aliran darah tidak berjalan lancar. Keadaan ini akan mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang. Timbul rasa sakit di bagian tubuh tertentu, seperti kepala dan pundak, yang menyebabkan tubuh lesu, murung dan perasaan tertekan. Berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu detoksifikasi (proses pengeluaran toksin) yang sangat berkesan/mujarab serta tanpa efek samping.


Berbekam sangat bermanfaat untuk melegakan dan menghilangkan rasa sakit, memulihkan fungsi organ tubuh serta memberi harapan pada orang yang sakit untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan. Rasulullah saw pun memuji orang yang berbekam,” Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”. So,tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berbekam. 

http://forum.kompas.com/kesehatan/72756-al-hijamah-terapi-detoksifikasi-alami-warisan-rasulullah.html

PIJAT ONLINE JAKARTA

Minggu, 06 Oktober 2013

FAKTA ILMIAH TENTANG BEKAM




Tulisan berikut ini merupakan transkrip atas video berjudul Fakta Ilmiah Bekam, yang saya ambil dari Youtube. Video ini berisi pandangan tiga pakar kedokteran tentang bekam.

Prof. Dr. Faiz al-Hakim, spesialis bedah onkologi, diakui oleh Organisasi Broad Amerika Patologi Klinik
Kami akan jelaskan hasil laboratorium yang kami peroleh dari pemeriksaan darah bekam. Dari hasil laboratorium ini terlihat beberapa hal.
Pertama, bentuk sel darah merah dalam darah bekam tidak normal secara terus-menerus. Di antara bentuk-bentuknya adalah burr cell, target cell, crenation cell, spyrus cell, dan banyak bentuk yang lainnya. Ada sel darah merah yang seperti duri. Ada pula sel darah merah yang warna merahnya pucat.
(Sebagai catatan, darah diambil langsung dari sayatan sebelum gelas bekam diletakkan agar tekanannya tidak memengaruhi bentuk sel.)
Kedua, kita bisa menyaksikan adanya penurunan sel darah putih dalam jumlah yang cukup besar pada darah bekam, dan hal itu berlangsung pada semua keadaan yang kami teliti. Jumlah sel darah putih berkisar antara 525 – 950 sel/ml3 saja.


Prof. Dr. Muhammad Nabil Syarif, PhD di bidang farmasi dari Broksel, mantan dekan Fakultas Farmasi Universitas Damaskus, Syiria
Barangkali ada di antara kita yang bertanya-tanya mengenai proses pengobatan bekam. Sebenarnya bekam merupakan operasi sederhana yang dapat mengobati penyakit-penyakit yang tidak sanggup lagi ditangani oleh ahli medis. Setelah melalui pemantauan sederhana terhadap gerakan sistem peredaran darah, kita bisa mengetahui proses kerja bekam dan manfaatnya yang luar biasa.

Prof. Dr. Ahmad Samir, PhD di bidang patologi klinik dan hematologi dan ahli fitofarmaka
Organ darah merupakan satu sistem yang luas dengan berbagai macam fungsi. Darah merupakan penopang kehidupan. Darah pula yang menjadi penghubung dengan seluruh organ tubuh sekaligus yang menyuplai makanan, memproduksi antibodi dan memberi perlawanan terhadap penyakit.
(Narasi: Organ darah sangat penting, tapi terkadang organ ini menjadi lemah dan kurang aktif, dan terkadang bisa juga melawan berbagai macam penyakit. Darah terdiri dari sel darah putih yang berfungsi menjadi alat pertahanan tubuh dalam melawan penyakit. Jumlahnya berkisar antara 4 s.d. 7 juta/ml3. Padanya juga terdapat sel darah merah yang jumlahnya berkisar 5 juta/ml3. Sel inilah yang memindahkan oksigen guna memproduksi energi ke seluruh sel-sel dan jaringan tubuh serta membawa CO2 keluar.)

Sel darah merah diproduksi (bersumber) dari tulang (sumsum) dan pindah ke darah serta tetap berada di sana menjalankan fungsinya selama 120 hari, yang dimulai dengan fungsi maksimal. Pada saat masa aktifnya habis, sel ini menjadi melemah, berbagai kelebihannya pun hilang, baik keluwesan, sifat aktif, kelenturan, serta kemampuannya untuk bekerja.

Bahkan bentuknya pun berubah, sehingga antara satu sel dengan lainnya saling melekat, yang biasanya akan dialirkan oleh aliran darah ke hati dan limpa. Atau bisa juga mencari tempat-tempat berdiam di dalam peredaran darah agar bisa menetap. Atau bisa juga sel akan mendapatkan tempat yang tidak mengalir, seperti kahil (punggung), karena kahil merupakan tempat yang luas dalam jaringan pembuluh darah. Mulailah hambatan-hambatan dan berkurangnya sel pada darah, sehingga menyebabkan penumpukan-penumpukan yang menyumbat. Maka terjadilah penyumbatan pada aliran darah. Penelitian ini telah diteliti oleh tim kedokteran dari Jepang. Mereka mengatakan bahwa penyumbatan pada darah merupakan sebab terjadinya berbagai penyakit.

Di sinilah fungsi bekam untuk mengatasi berbagai hambatan pada darah. Dari penelitian yang kami lakukan pada aliran darah vena sebelum dan sesudah dibekam serta darah bekam, hasil yang kami peroleh dari kami dan tim kedokteran lakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, menurunnya sedimentasi (pengendapan) sampai pada batas normal.
Kedua, keseimbangan jumlah sel darah merah yang mencapai ambang normal.
Ketiga, menurunnya hemoglobin darah sampai pada batas yang normal pada beberapa keadaan penambahan jumlah sel darah merah atau yang disebut polychythemia (meningkatnya jumlah total massa sel darah).
Keempat, meningkatnya jumlah sel darah putih sampai 52% yang masih di ambang garis normal.
Kelima, meningkatnya jumlah trombosit sampai batas normal, di mana sebelumnya kurang trombositnya. []

Jumat, 04 Oktober 2013

KENAPA DARAH BISA KOTOR ?

Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.


Bagaimana darah bisa kotor? Masuknya racun yang mengotori darah bisa melalui makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida, zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok dan sebagainya.

Tanpa kita sadari biasanya zat-zat yang tidak di butuhkan organ masuk ke dalam tubuh, sehingga membuat sistem imun yang ada dalam tubuh kita menjadi lemah. Zat-zat yang beracun ini membuat badan menjadi mudah terserang penyakit.

Darah kotor menumpuk di bawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan terserang penyakit. Untuk menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang paling efektif selain bekam.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya saja, tanpa memiliki akibat sampingan.

Bekam dapat di lakukan di Bilik Bekam Madura sebagai pencegahan penyakit ataupun pengobatan penyakit. Bekam ini merupakan salah satu metode yang di ajarkan di Islam.

APA ITU DARAH BEKAM?



Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh trapis bekam dari tubuh. Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuat saya tercengang :

  1. Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).
  2. Terpisahnya plasma dari darah.
  3. Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
  4. Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal keduanya berdampingan.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara Darah yang Berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam:
Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amn Syaikh dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.

Untuk mengungkap makna kalimat ini membersihkan tubuh dari darah rusak, sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah terhadap darah bekam.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
1.     Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
2.  Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.
Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.
3.    Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel muda yang baru.
4.   Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.