Jumat, 25 Januari 2013

BEKAM UNTUK EPILEPSI (AYAN)




EPILEPSI


BILIK BEKAM MADURA

Definisi Epilepsi

Epilepsi adalah penyakit saraf kronis dengan gejala timbulnya serangan mendadak berkala dan insidentil berupa kejang-kejang yang menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran. Kejang-kejang ini diakibatkan oleh kelebihan aktivitas sinyal listrik yang keluar dari sel otak.

Jenis dan Faktor Penyebab Epilepsi

A.    Epilepsi Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya)
Tipe ini terjadi pada sebagian besar penderita epilepsi. Dalam beberapa kasus, ia bisa terlihat pada sejarah keluarga. Artinya, mungkin tipe ini merupakan penyakit keturunan. Tipe ini ada tiga jenis, yaitu epilepsi petit, epilepsi grand mal, dan epilepsi mioklonik.
B.    Epilepsi Simptomatik
Tipe ini bisa diketahui penyebabnya, yaitu :
1.     Faktor lokal (local causes) diotak :
Ø  Faktor bawaan : kelumpuhan otak (cerebral palsy).
Ø  Faktor cedera : memar otak (cerebral contusions).
Ø  Faktor radang : radang selaput pelindung otak (meningitis) dan abses otak (brain abscess).
Ø  Faktor yang berhubungan dengan darah : pendarahan otak (cerebral hemorrhage).
Ø  Faktor pembekuan : trombosis otak (cerebral thrombosis).
Ø  Faktor tumor : tumor pada selaput pelindung otak (meningioma).
2.     Faktor umum (general causes)
Ø  Faktro keracunan (toxic) : seperti keracunan alkohol dan sianida.
Ø  Faktro hormonal (endocrinal) : yaitu kekurangan produksi hormon paratiroid (hipoparatiroidism) atau kelebihan produksi hormon tiroksin (tirotoksikosis).
Ø  Penyakit-penyakit kardiovaskular (yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah).
Ø  Faktor gizi (nutritional) : pellagra dan beri-beri.
Ø  Faktor fisik : kenaikan suhu tubuh yang sangat tinggi, sengatan sinar matahari.
Ø  Faktor mengonsumsi obat-obatan (metrazol -  amphetamine).
Ø  Faktor kesalahan penggunaan obat antiepilepsi.
Ø  Atau faktro-faktor lain seperti kekurangan kadar gula dalam darah (hipoglikemia), kelebihan kadar gula dalam darah (hiperglikemia), kelebihan kadar kalsium darah (hiperkalsemia), dan kekurangan kadar natrium (hiponatremia).

  
Apa yang Terjadi dalam Epilepsi

1)     Pada orang normal, sinyal listrik pada sel otak tidak menyebar, melainkan terjadi pada sekelompok kecil sel. Aktivitas kelompok sel ini bertanggungjawab terhadap keluarnya sinyal-sinyal listrik yang wajar dalam rekaman otak.
2)     Ketika serangan kejang, terjadi aktivitas berlebihan sinyal listrik pada sejumlah besar sel otak secara berulang-ulang disertai kegagalan sistem penghambat transmisi sinyal (inhibitory system) dalam mengendalikan transmisi sinyal antar sel.
3)     Aktivitas berlebihan berasal dari beberapa sel yang bisa diidentifikasi pada lokasi tertentu di selaput otak. Kadang-kadang aktivitas berlebihan ini terlokalisasi pada kawasan tertentu, kadang-kadang pula menyebar di lobus otak sehingga menimbulkan kejang-kejang.

Efek Bekam terhadap Epilepsi

1.     Bekam berfungsi mengatur sinyal-sinyal yang keluar dari sel otak sehingga menurunkan kejang-kejang, jumlah serangan, dan tingkat serangan epilepsi, sebagaimana terlihat pada grafik listrik otak (EEG) setelah pembekaman.
2.     Bekam menstimulasi sirkulasi darah di sel-sel otak melalui zat nitrit oksida (NO) sehingga membantu pengobatan epilepsi apabila faktor penyebabnya adalah kurangnya sirkulasi darah. Aktivitas sirkulasi darah juga membantu mengobati epilespi jika penyebabnya adalah cerebral palsy. Aktivitas sirkulasi darah juga mengurangi peradangan pada ksus meningitis, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya epilepsi. Demikian pula dalam kasus abses otak.
3.     Terbentuknya pembekuan darah pada sayatan bekam menstimulasi sistem fibrinolitik untuk mencairkan bekuan darah, sehingga membantu menghilangkan memar dan pembekuan darah di otak.
4.     Bekam berfungsi mengatur hormon-hormon tiroid dan paratiroid sehingga mengurangi terjadinya serangan epilepsi.

Catatan :
1.     Penderita epilespsi harus disiplin mengonsumsi obat yang meredakan kejang, kemudian secara bertahap menguranginya setiap kali selesai melakukan terapi bekam.
2.     Penderita epilepsi harus menghindari situasi-situasi yang memicu stress dan memperburuk kondisi psikologis.
3.     Penderita epilepsi harus berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari, menjauhi tempat-tempat tinggi, tempat-tempat api dinyalakan, dan segala yang berpotensi membahayakannya. Perlu ekstra hati-hati pula ketika berenang atau menyetir kendaraan.
4.     Penderita epilepsi jangan mengonsumsi obat apapun kecuali setelah berkonsultasi dengan dokter.
5.     Penderita epilepsi hendaklah menghindari rangsangan cahaya yang terlalu kuat seperti menyaksikan televesi di ruangan gelap serta jangan berlebihan dalam berolahraga dan beraktivitas fisik.
6.     Hendaklah penderita epilepsi menghindari merokok dan mengkonsumsi alkohol.
7.     Disarankan agar penderita epilepsi juga menggunakan sarana pengobatan lain sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Saw seperti sedekah dan do’a.

Eksperimen dan Hasil Pembekaman

Hasil pembekaman terhadap kasus epilepsi adalah “baik”. Perbaikan kondisi kesehatannya terlihat dari berkurangnya serangan, tingkat serangan, dan grafik listrik otak (EEG). Untuk kasus epilepsi, diperlukan terapi hingga tujuh kali.


Sumber : Al-Usus Al-‘Ilmiyah lil Mu’jizah An-Nabawiyyah Al-Hijamah (Dr. Ahmad Razak Sharaf)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar