Selasa, 20 Februari 2018

MINYAK ZAITUN MENGOPTIMALKAN TEKANAN DARAH

Minyak zaitun yang telah lama dikenal sebagai salah satu makanan orang Mediterania, diketahui mempunyai khasiat menguntungkan untuk sel-sel darah dan juga dapat menurunkan tekanan darah.

Menurut WHO sekitar 60 persen dari penyakit Stroke dan 50 persen dari penyakit jantung dianggap sebagai akibat dari tekanan darah tinggi.

Hipertensi diperkirakan bertanggungjawab atas 7,1 juta kematian pertahun di seluruh dunia. Menurut penelitian terbaru, mengonsumsi minyak zaitun diasosiasikan terbalik dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. Dengan kata lain, mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun sama dengan menurunkan tekanan darah.

Gunakan minyak zaitun untuk memasak dan untuk saus salad Anda—tekanan darah Anda akan berterima kasih pada Anda.

Beberapa Manfaat Minyak Zaitun

Daud Al-Anthaki menyebutkan betapa pentingnya minyak zaitun. Beliau menyebutkan beberapa manfaat medis minyak zaitun, diantaranya :

Apabila diminum dengan air panas, akan menenangkan rasa mulas dilambung.

Mengobati usus besar (colon).

Mengusir cacing-cacing.

Menghancurkan batu ginjal dan memperbaiki sistem ginjal.

Suntikan dengan minyak zaitun akan menenangkan persendian.

Menghilangkan rasa sakit punggung.

Mencegah tumbuhnya uban, memperindah rambut, dan mencegah kerontokan.

Memutus penyebaran penyakit menular dan menguatkan organ-organ tubuh.

Bercelak dengan minyak zaitun akan mencegah rabun dan mempertajam penglihatan.

Sangat berkhasiat untuk mengobati kudis dan sariawan.

Daud Al-Anthaki juga menyebutkan bahwa minyak zaitun akan semakin bagus apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, ia mengatakan, “Andai saja minyak zaitun mencapai 7 tahun maka mafaatnya akan semakin baik dibandingkan minyak Albulsan.”

“Konsumsilah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya, karena minyak zaitun itu berasal dari pohon yang yang penuh berkah.” (HR. Tirmidzi).

Minyak Zaitun Jangan Dididihkan

Dr. Hasan Abdullah Al-Qahthani, profesor ilmu gizi di Universitas King Saud mengatakan, “Minyak zaitun termasuk minyak yang suhu udaranya cepat tinggi pada kondisi non-saturasi (kondisi belum jenuh dan konsentrasinya belum tinggi). Minyak zaitun akan mudah terkenak oksidasi dalam waktu yang sangat singkat. Belum lagi kerusakan yang cepat dan terjadinya hidrolisis pada kondisi mendidih.

Oleh sebab itu, minyak zaitun tidak baik jika dididihkan. Apabila minyak zaitun dipakai hingga dua kali maka nilai gizinya akan berkurang.

#dari_berbagai_sumber
#bbm