Minggu, 29 Maret 2015

MENGENAL KANKER



Kanker berasal dari bahasa Yunani, Karkinos (kepiting), yang artinya pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas. Kanker bisa pula diartikan sebagai suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus-menerus. Selain itu, kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang menginfiltrasi dan menekan jaringan tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi organ tubuh.

Kanker mempengaruhi unit dasar tubuh,yakni sel. Kanker terjadi ketika sel-sel menjadi abnormal dan membelah tanpa control atau aturan. Seperti semua organ-organ lain tubuh, usus besar (colon) dan rektum (rectum) terdiri dari banyak tipe-tipe dari sel-sel. Secara normal, sel-sel membelah untuk menghasilkan lebih banyak sel-sel hanya ketika tubuh membutuhkan mereka. Proses yang teratur ini membantu mempertahankan kita sehat.

Jika sel-sel tetap terus membelah ketika sel-sel baru tidak diperlukan suatu massa dari jaringan terbentuk. Massa dari jaringan ekstra ini disebut suatu pertumbuhan atau tumor, dapat jinak (tidak berbahaya) atau ganas (berbahaya). Tumor-tumor yang jinak bukan kanker. Mereka biasanya dapat diangkat dan pada banyak kasus, mereka timbul kembali. Paling penting, sel-sel dari tumor jinak tidak menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. Tumor-tumor jinak jarang berupa suatu ancaman nyawa.

Sedangkan tumor-tumor ganas adalah kanker. Sel-sel kanker dapat menyerang dn merusak jaringan-jaringan dan organ-organ sekitarnya. Sel-sel kanker juga dapat pecah dan keluar dari suatu tumor ganas dan masuk ke dalam aliran darah atau sistem getah bening. Ini adalah bagaimana kanker menyebar dari tumor primer untuk membentuk tumor-tumor baru pada bagian-bagian lain tubuh. Penyebaran dari tumor disebut metastasis.

Ketika kanker menyebar ke bagian lain tubuh, tumor yang baru mempunyai macam yang sama dari sel-sel abnormal dan nama yang sama seperti kanker primer. Contohnya, jika kanker usus menyebar ke hati, sel-sel kanker di dalam hati adalah sel-sel kanker usus besar. Penyakitnya adalah kanker usus besar yang menyebar (metastatic colon cancer), bukan kanker hati.

Kanker bukanlah penyakit sembarangan. Penyakit ini tergolong berat, menakutkan, bahkan mematikan. Ada lebih dari 100 jenis kanker yang diketahui.

Dalam keadaan normal, sel diatur oleh protoongen yang menghasilkan produk-produk yang memegang peran penting dalam berbagai aspek proliferasi atau pertumbuhan dan differensiasi sel. Tetapi, pertumbuhan sel juga dikendalikan secara ketat atau dihambat oleh antionkogen (gen supresor), termasuk oleh mekanisme kematian sel terprogram atau apoptosis dengan tujuan menyingkirkan sel-sel yang tidak dikehendaki.

Dengan adanya mekanisme kontrol pertumbuhan ini, sel-sel normal memiliki stabilitas genetik yang sangat tinggi, tetapi, kecepatan proliferasi atau pertumbuhan sel umumnya tidak melebihi 10% dari jumlah sel, tergantung pada jenis sel dan jaringannya.

Pertumbuhan sel terjadi dengan cara motosi atau pembelahan/pembiakan sel. Semua bagian sel  ikut berperan pada proses pembelahan sel. Namun gen di dalam DNA adalah faktor yang paling berperan dalam menimbulkan mitosis dan proliferasi sel. Gen pengatur dan gen pengendali mengatur keseimbangan pertumbuhan dan penghambat sel. Sehingga sel-selnya di dalam tubuh akan tumbuh sesuai kendali pertumbuhan normal.

Sel kanker sebenarnya timbul dari sel normal tubuh yanga mengalami transformasi atau perubahan menjadi ganas oleh karsinogen, kemudian termutasi secara spontan. Karsinogen adalah segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker. Sedangkan proses pembentukan tumor ganas atau kanker disebut karsinogenesis.

Karsinogenesis merupakan proses yang berjalan dalam berbagai tahap atau proses multi step. Karsinogenesis menimbulkan perubahan pada DNA yang satuan kecilnya adalah gen. sangat sering lebih dari satu karsinogen diperlukan untuk terjadinya perubahan sel normal menjadi sel kanker.

Dari adanya kontak dengan karsinogen sampai timbulnya sel kanker memerlukan waktu induksi yang cukup lama. Terdapat masa laten yang tidak menunjukkan gelaja klinis sebelum menjadi progresif, terjadi invasi ke jaringan sekitarnya dan menyebar ke tempat yang jauh.

MENINGKATKAN KEKEBALAN TUBUH
Terapi biologi menggunakan sistem imun tubuh untuk memerangi kanker. Sistem imun bekerja melindungi dan mempertahankan tubuh terhadap penyerang luar, seperti bakteri dan virus.

Para para praktisi peneliti telah menemukan bahwa sistem imun juga dapat menentukan dan membedakan antara sel sehat dan sel kanker dalam tubuh serta menganguskan sel kanker tersebut. Sistem imun memiliki jenis-jenis yang berbeda pada sel darah putih. Setiap jenis juga memiliki cara yang berbeda dalam melawan sel asing atau sel-sel yang sakit, termasuk kanker. Semua jenis sel darah putih limfosit (lymphocyte) dan monosit (monocyte) mengikuti sirkulasi darah pada setiap bagian di seluruh tubuh, melengkapi perlindungan dari kanker dan penyakit-penyakit lain.

Lymphocyte antara lain sel B, sel T dan sel natural killer (NK cells). Sel-sel B memproduksi antibibodi yang menyerang sel-sel lain. Sementara sel-sel T secara langsung menyerang sel-sel kanker dan memberi sinyal pada sel-sel pada sistem imun yang lain untuk mempertahankan tubuh.

Sedangkan sel NK memproduksi zat kimia yang mengahancurkan dan membunuh se lasing di dalam tubuh. Sedangkan monocyte merupakan sel darah putih yang menelan dan memakan partikel-partikel asing.

USIA POTENSIAL BERISIKO TERKENA KANKER
Semua orang dapat terserang penyakit ini, tidak peduli kaya atau miskin, kulit putih atau kulit hitam, gemuk atau kurus, laki-laki atau perempuan. Tetapi, umumnya kanker lebih banyak menyerang orang berusia lanjut, yaitu antara usia 45 – 64 tahun, kecuali leukemia (kanker darah.

Telah terbukti bahwa adanya riwayat keluarga penderita kanker, seperti kanker payudara, usus besar dan kandungan, maka keturunannya memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker tersebut.

Kini, pemicu munculnya kanker tak hanya faktro keturunan. Lingkungan dan gaya hidup yang disebut modern, ditambah dengan industrialisasi dan banyaknya makanan yang telah diproses terlebih dahulu, serta banyak sekali ditemukan zat-zat ataupun benda-benda bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

Contohnya; radiasi sinar x dan sinar ultra-violet dari matahari; zat-zat pengawet dan zat-zat pewarna; bahan-bahan kimia industry, seperti amin aromatic, asbes, ter (carbon hitam); asap hitam, alkohol dan obat-obatan. Begitu juga infeksi oleh virus dapat menyebabkan terjadinya kanker, seperti: virus hepatitits B dan C (kanker hati), virus Papiloma (kanker leher rahim), virus Elipstein Barr (kanker nasofaring), virus Sarcoma, virus AIDS, dan lain-lain.

CARA MENGHINDARI PENYAKIT KANKER
Menurut National Academy of Sciences Amerika Serikat, perilaku kanker bisa dihindari dengan perilaku berikut :
1.  Kurangi kandungan lemak dalam makanan yang dikonsumsi.
2.  Lebih baik mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayur, buah-buahan dan nasi.
3.  Lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten, seperti wortel, bayam, dan buah-buahan yang berwarna jingga.
4.  Kurangi kebiasaan merokok dan makanan yang diawetkan, diasin atau diasap, baik daging maupun ikan.
5.  Hindari sinar matahari dengan memakai topi dan lotion pelindung matahari.
6.  Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
7.  Hindari minuman beralkohol dan obat-obatan (narkoba).
8.  Perhatian adanya perubahan yang mencurigakan di tubuh anda. Seperti adanya benjolan di payudara, di kulit atau adanya perubahan tahi lalat atau warna kulit, diare atau sembelit yang berkepanjangan, dan lain-lain.
9.  Deteksi dini kanker dengan pemeriksaan uji saring, terutama untuk kelompok resiko tinggi seperti: pria diatas 50 tahun untuk kanker prostat, riwayat keluarga unuk kanker payudara, usus besar dan kandungan, wanita diatas usia 40 tahun untuk kanker leher rahim, dan pengidap hepatitis B dan C untuk kanker hati.


#dioalah dari berbagai sumber.