Kamis, 09 Juli 2015

DIAGNOSIS KOLETEROL TINGGI

Kadar kolesterol pada darah dapat diukur dengan tes darah sederhana. Sampel darah tersebut nantinya akan dipakai untuk menentukan jumlah kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), serta tingkat trigliserida dalam darah.

Sebelum dilakukan tes, biasanya pasien akan diminta untuk tidak makan selama sepuluh hingga dua belas jam. Tujuannya agar hasil tes tidak terpengaruh oleh makanan yang masih dicerna.

Setelah pemeriksaan selesai dan hasilnya didapat, maka dokter akan menjelaskan kepada pasien dan menyimpulkan apakah pasien tersebut memiliki risiko rendah, menengah, atau tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular seperti penyakit stroke atau jantung dalam kurun waktu 10 tahun.

Kesimpulan tersebut bukan hanya didasarkan pada hasil tes kolesterol, namun juga didapat dengan memperhitungkan hal-hal berikut ini:

  • Jenis kelamin, riwayat keluarga, etnis, dan umur
  • Faktor-faktor risiko yang dapat diobati, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya.
  • Indeks massa tubuh pasien yang ukurannya didapat dari perbandingan berat badan pasien dengan tinggi badannya.


Kadar kolesterol ideal bagi orang dewasa yang sehat dan bagi orang dewasa yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular akan dijelaskan di bawah ini.

Untuk mengukur kadar kolesterol total, kolesterol darah diukur dengan satuan yang disebut milimol per liter darah, atau biasa disingkat dengan mmol/L. Bagi orang dewasa yang sehat, tingkat kolesterol yang disarankan adalah 5 mmol/L atau kurang. Sedangkan bagi mereka yang berisiko tinggi, disarankan 4mmol/L atau kurang.

Kadar kolesterol jahat (LDL) yang ideal adalah 3mmol/L atau kurang untuk orang-orang dewasa yang sehat dan 2mmol/L atau kurang untuk mereka yang berisiko tinggi. Kadar ideal kolesterol baik adalah di atas 1mmol/L. Jika di bawah itu, maka risiko terkenak penyakit jantung akan tinggi.

Selain memeriksa kadar kolesterol, kadar trigliserida juga akan diperiksa. Trigliserida merupakan lemak dalam tubuh yang digunakan sebagai energi. Lemak ini bersumber dari makanan berlemak yang dimakan. Trigliserida yang tidak terpakai akan disimpan tubuh di dalam jaringan lemak. Kelebihan trigliserida dapat menyebabkan penyakit jantung. Kadar trigliserida yang dianjurkan adalah sama dengan atau di bawah 1.7mmol/l.

Mereka yang sebaiknya menjalani pemeriksaan kolesterol

Seseorang disarankan menjalani pemeriksaan kadar kolesterol darah, jika seseorang tersebut:

  • Berusia di atas empat puluh tahun
  • Memiliki diabetes atau tekanan darah tinggi
  •  Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Terdiagnosis mengidap stroke kecil, penyakit arteri perifer, dan jantung koroner
  • Memiliki penyakit lain seperti penyakit ginjal, radang pankreas atau pankreatitis, dan kelenjar tiroid yang kurang aktif. Penyakit-penyakit tersebut dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol
  • Memiliki keluarga dekat yang memiliki kondisi terkait kolesterol, seperti familial hypercholesterolaemia.
  • Memiliki riwayat keluarga berpenyakit kardiovaskular dini (misalnya ayah atau saudara laki-laki yang terkena stroke, penyakit jantung, atau serangan jantung di bawah usia 55 tahun dan ibu atau saudara perempuan yang terkena penyakit tersebut di bawah usia 65 tahun).
  
Sumber : www.alodokter.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar