Kebutuhan terhadap tenaga akupunkturis
secara umum masih jauh dari harapan masyarakat khususnya di Madura tenaga
akupunktur masih sangat minim. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut Griya Akupunktur Madura
membuka kursus ilmu akupunktur terapan bagi siapa saja yang berminat untuk mengembangkan
diri di dunia trapis dan pengobatan.
Materi
Kursus :
1.Sejarah
Akupunktur
2.Teori
Yin Yang
3.Teori
Lima Unsur (Wu Xing)
4.Teori
Fenomena Organ (Zang Xiang)
5.Qi,
Xue, Jin-Ye
6.Etiologi
dan Patogenesis TCM
7.Anatomi
Titik Akupunktur
8.Metode
Penusukan Jarum Akupunktur
9.Kop
Pemateri
:
Teguh Setiawan, MM, M. Si, Apt
(Team penyusun kurikulum akupunktur
nasional, guru akupunktur dan herbal di beberapa lembaga, dan team penguji
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Akupunktur Indonesia – LSKAI).
Peserta
kursus mendapatkan fasilitas :
1.Sertifikat
Kursus
2.Diktat
3.Snack
dan Makan siang
4.Air
mineral
Syarat
mengikuti kursus :
1.Telah
lulus SMA/MA atau yang sederajat
2.Mempunyai
keingin yang tinggi untuk berkembang
Waktu
pelaksanaan :
Jum’at, Sabtu dan Minggu tanggal 29
Nopember-01 Desember 2013). Jam : 07.30 – 17.00 Wib
Investasi/biaya
:
Rp. 1.500.000,-
Pendaftaran dibuka sejak pengumuman
ini dikeluarkan. Hal-hal yang belum jelas bisa ditanyakan langsung di
sekretariat pendaftaran :
Beberapa tahun terakhir terapi al
hijamah, atau lebih dikenal dengan bekam/cantuk, digencarkan para
penggiat dan praktisi thibbun nabawi (pengobatan ala Rasulullah saw).
Merupakan hal yang positif bahwa ternyata al hijamah/bekam mulai
diterima di masyarakat. Ironisnya, banyak umat Islam yang belum mengenal
istilah al hijamah/bekam, apalagi mencoba metoda pengobatan ini.
Padahal, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik sesuatu yang kamu pergunakan
sebagai obat adalah al hijamah” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari hadits di atas jelas bahwa al hijamah/bekam sangat penting karena
di samping menyehatkan juga bernilai amalan sunnah. Dengan demikian,
alangkah mulianya jika kita sebagai umat Muhammad saw juga ikut
mewarisi dan mengamalkan serta mengembangkan terapi sunnah ini.
Al hijamah/bekam merupakan teknik pengobatan dengan jalan mengeluarkan
darah kotor yang mengandung toksin dari dalam tubuh melalui permukaan
kulit. Toksin adalah endapan racun atau zat kimia yang tidak dapat
diurai tubuh. Toksin ada dalam tubuh setiap orang, yang berasal dari
makanan yang banyak mengandung zat pengawet, perasa dan pewarna, juga
dari pencemaran udara dan air. Dan toksin ini banyak berkumpul di bawah
kulit karena kulit merupakan organ tubuh yang terbesar dalam tubuh
manusia.
Toksin yang terlalu banyak dan lama berada dalam tubuh menyebabkan
aliran darah tidak berjalan lancar. Keadaan ini akan mengganggu
kesehatan fisik maupun mental seseorang. Timbul rasa sakit di bagian
tubuh tertentu, seperti kepala dan pundak, yang menyebabkan tubuh lesu,
murung dan perasaan tertekan. Berbekam dapat membersihkan darah yang
mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu detoksifikasi (proses pengeluaran toksin) yang sangat berkesan/mujarab serta tanpa efek samping.
Berbekam sangat bermanfaat untuk melegakan dan menghilangkan rasa
sakit, memulihkan fungsi organ tubuh serta memberi harapan pada orang
yang sakit untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan. Rasulullah saw
pun memuji orang yang berbekam,” Dia membuang darah yang kotor,
meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”. So,tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berbekam.
Tulisan berikut ini merupakan transkrip
atas video berjudul Fakta Ilmiah Bekam, yang saya ambil dari Youtube. Video ini
berisi pandangan tiga pakar kedokteran tentang bekam.
Prof.
Dr. Faiz al-Hakim, spesialis bedah onkologi, diakui oleh Organisasi Broad
Amerika Patologi Klinik
Kami akan jelaskan hasil laboratorium
yang kami peroleh dari pemeriksaan darah bekam. Dari hasil laboratorium ini
terlihat beberapa hal.
Pertama, bentuk sel darah
merah dalam darah bekam tidak normal secara terus-menerus. Di antara
bentuk-bentuknya adalah burr cell, target cell, crenation cell,
spyrus cell, dan banyak bentuk yang lainnya. Ada sel darah merah yang
seperti duri. Ada pula sel darah merah yang warna merahnya pucat.
(Sebagai catatan, darah diambil
langsung dari sayatan sebelum gelas bekam diletakkan agar tekanannya tidak
memengaruhi bentuk sel.)
Kedua, kita bisa
menyaksikan adanya penurunan sel darah putih dalam jumlah yang cukup besar pada
darah bekam, dan hal itu berlangsung pada semua keadaan yang kami teliti.
Jumlah sel darah putih berkisar antara 525 – 950 sel/ml3 saja.
Prof.
Dr. Muhammad Nabil Syarif, PhD di bidang farmasi dari Broksel, mantan dekan
Fakultas Farmasi Universitas Damaskus, Syiria
Barangkali ada di antara kita yang
bertanya-tanya mengenai proses pengobatan bekam. Sebenarnya bekam merupakan
operasi sederhana yang dapat mengobati penyakit-penyakit yang tidak sanggup
lagi ditangani oleh ahli medis. Setelah melalui pemantauan sederhana terhadap
gerakan sistem peredaran darah, kita bisa mengetahui proses kerja bekam dan
manfaatnya yang luar biasa.
Prof.
Dr. Ahmad Samir, PhD di bidang patologi klinik dan hematologi dan ahli
fitofarmaka
Organ darah merupakan satu sistem yang
luas dengan berbagai macam fungsi. Darah merupakan penopang kehidupan. Darah
pula yang menjadi penghubung dengan seluruh organ tubuh sekaligus yang
menyuplai makanan, memproduksi antibodi dan memberi perlawanan terhadap
penyakit.
(Narasi: Organ darah sangat penting,
tapi terkadang organ ini menjadi lemah dan kurang aktif, dan terkadang bisa
juga melawan berbagai macam penyakit. Darah terdiri dari sel darah putih yang
berfungsi menjadi alat pertahanan tubuh dalam melawan penyakit. Jumlahnya
berkisar antara 4 s.d. 7 juta/ml3. Padanya juga terdapat sel darah merah yang
jumlahnya berkisar 5 juta/ml3. Sel inilah yang memindahkan oksigen guna
memproduksi energi ke seluruh sel-sel dan jaringan tubuh serta membawa CO2
keluar.)
Sel darah merah diproduksi (bersumber)
dari tulang (sumsum) dan pindah ke darah serta tetap berada di sana menjalankan
fungsinya selama 120 hari, yang dimulai dengan fungsi maksimal. Pada saat masa
aktifnya habis, sel ini menjadi melemah, berbagai kelebihannya pun hilang, baik
keluwesan, sifat aktif, kelenturan, serta kemampuannya untuk bekerja.
Bahkan bentuknya pun berubah, sehingga
antara satu sel dengan lainnya saling melekat, yang biasanya akan dialirkan
oleh aliran darah ke hati dan limpa. Atau bisa juga mencari tempat-tempat
berdiam di dalam peredaran darah agar bisa menetap. Atau bisa juga sel akan
mendapatkan tempat yang tidak mengalir, seperti kahil (punggung), karena
kahil merupakan tempat yang luas dalam jaringan pembuluh darah. Mulailah
hambatan-hambatan dan berkurangnya sel pada darah, sehingga menyebabkan
penumpukan-penumpukan yang menyumbat. Maka terjadilah penyumbatan pada aliran
darah. Penelitian ini telah diteliti oleh tim kedokteran dari Jepang. Mereka
mengatakan bahwa penyumbatan pada darah merupakan sebab terjadinya berbagai
penyakit.
Di sinilah fungsi bekam untuk mengatasi
berbagai hambatan pada darah. Dari penelitian yang kami lakukan pada aliran
darah vena sebelum dan sesudah dibekam serta darah bekam, hasil yang kami
peroleh dari kami dan tim kedokteran lakukan adalah sebagai berikut :
Pertama, menurunnya
sedimentasi (pengendapan) sampai pada batas normal.
Kedua, keseimbangan jumlah
sel darah merah yang mencapai ambang normal.
Ketiga, menurunnya
hemoglobin darah sampai pada batas yang normal pada beberapa keadaan penambahan
jumlah sel darah merah atau yang disebut polychythemia (meningkatnya
jumlah total massa sel darah).
Keempat, meningkatnya jumlah
sel darah putih sampai 52% yang masih di ambang garis normal.
Kelima, meningkatnya jumlah
trombosit sampai batas normal, di mana sebelumnya kurang trombositnya. []
Yang dimaksud dengan darah kotor adalah darah yang mengandung racun
atau darah statis yang menyumbat peredaran darah, mengakibatkan sistem
peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana adanya, sehingga
menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun
mental.
Bagaimana darah bisa kotor? Masuknya racun yang mengotori
darah bisa melalui makanan seperti: pestisida, insektisida, fungisida,
zat pewarna, penyedap makanan, hormon dan logam berat; melalui minuman
seperti: zat pewarna, zat aroma-essence, logam berat, bahan kimia dan
lain-lain;melalui pernafasan disebabkan oleh asap kendaraan, asap
pabrik, asap rokok dan sebagainya.
Tanpa kita sadari biasanya
zat-zat yang tidak di butuhkan organ masuk ke dalam tubuh, sehingga
membuat sistem imun yang ada dalam tubuh kita menjadi lemah. Zat-zat
yang beracun ini membuat badan menjadi mudah terserang penyakit.
Darah
kotor menumpuk di bawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak
dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan terserang penyakit. Untuk
menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang paling efektif selain bekam.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa metode pengobatan bekam merupakan
suatu teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dalam tubuh) yang efektif
menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dari yang ringan hingga berat
sekalipun dengan menghilangkan sumber penyakitnya, bukan gejalanya
saja, tanpa memiliki akibat sampingan.
Bekam dapat di lakukan di Bilik Bekam Madura sebagai pencegahan penyakit ataupun pengobatan penyakit.
Bekam ini merupakan salah satu metode yang di ajarkan di Islam.
Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh trapis bekam dari tubuh. Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuat saya tercengang :
Teroksidasinya
darah tanpa udara (anaerob).
Terpisahnya
plasma dari darah.
Keluarnya
plasma saja dari tempat yang dibekam.
Jika
kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada
gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu
lagi, padahal keduanya berdampingan.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara
Darah yang Berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam:
Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amn Syaikh
dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang
mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada
dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi
dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi
berbagai penyakit.
Untuk mengungkap makna kalimat ini membersihkan tubuh dari darah rusak, sebuah
tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu
dari tengkuk) secara laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh
biasa pada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip
bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil penelitian
laboratorium darah terhadap darah bekam.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
1.Bahwa darah bekam mengandung
sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu
terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini
sungguh mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa
disertai keluarnya sel-sel darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi
bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
2.Adapun menyangkut eritrosit (sel darah
merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel
ter-sebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel
lain yang masih muda dan aktif.
Ini
menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan
darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah
putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan hilangnya komposisi darah
yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.
3.Kapasitas ikatan zat besi dalam darah
bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam
mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah
yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam
pemben-tukan sel-sel muda yang baru.
4.Kandungan sel darah merah maupun sel
darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam
berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong
kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.