Darah kotor Adalah darah rusak yang sudah tidak sempurna lagi
kinerjanya. Darah ini seharusnya memang dibuang dan diganti dengan darah
yang baru. Penggantian ini secara alami memang terjadi namun waktunya
lama. dengan proses bekam, maka darah kotor dipaksa keluar sehingga
tubuh akan mengalami ketidak seimbangan. Kondisi ini menyebabkan tubuh
bereaksi dengan membuat produksi darah baru untuk menggantikan darah
yang dibuang tadi. Tentu saja darah yang baru ini lebih bagus fungsinya
dalam mengantarkan oksigen dan makanan kepada sel dan jaringan tubuh.
Darah
kotor yang dikeluarkan pada saat berbekam juga bercampur dengan radikal
bebas toksin sehingga warnanya berwarna kehitaman. Radikal bebas dan
toksin ini masuk kedalam tubuh kita melaluli makanan yang kita makan
jika dipenuhi dengan bahan kimia tambahan seperti pengawet pewarna dll.
Toksin juga masuk kedalam tubuh dari air yang kita minum yang tercemar
dengan zat kimia berbahaya. Selain itu dari udara yang kita hirup
bercampur dengan polusi parah akhirnya masuk dan terkumpulah zat radikal
bebas dalam tubuh. Dalam jangka waktu lama akan menjadi terakumulasi
dan akhirnya akan merangsang timbulya kangker.
Dengan
bekam, maka darah kotor bercampur toksin tersebut akan disedot dan
dibuang. Tubuh yang bersih dari darah kotor akan terasa lebih fit. Fit
nya tubuh akan meningkatkan semangat dan gairah dalam beraktivitas.
Tubuh yang suci juga akan menjadikan kita panjang umur dalam kondisi
sempurna. Darah kotor memang bukan darah yang campur dengan kotoran,
namun darah kotor ini yang bercampur dengan zat asing.
Proses
pembuangan darah kotor juga bisa diartikan sebagai detoksifikasi
alamiah. Fakta ini baru muncul setelah berbelas abad lewat Baginda Rasul
menyatakan dalam hadits sahih nya ” kesembuhan itu ada tiga hal, minum
madu, berbekam dan kay. Akan tetai Rasulullah melarang umatnya berobat dengan metode kay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar