Senin, 17 Desember 2012

DARAH KOTOR DALAM PENGOBATAN BEKAM


Darah kotor Adalah darah rusak yang sudah tidak sempurna lagi kinerjanya. Darah ini seharusnya memang dibuang dan diganti dengan darah yang baru. Penggantian ini secara alami memang terjadi namun waktunya lama. dengan proses bekam, maka darah kotor dipaksa keluar sehingga tubuh akan mengalami ketidak seimbangan. Kondisi ini menyebabkan tubuh bereaksi dengan membuat produksi darah baru untuk menggantikan darah yang dibuang tadi. Tentu saja darah yang baru ini lebih bagus fungsinya dalam mengantarkan oksigen dan makanan kepada sel dan jaringan tubuh.

Darah kotor yang dikeluarkan pada saat berbekam juga bercampur dengan radikal bebas toksin sehingga warnanya berwarna kehitaman. Radikal bebas dan toksin ini masuk kedalam tubuh kita melaluli makanan yang kita makan jika dipenuhi dengan bahan kimia tambahan seperti pengawet pewarna dll. Toksin juga masuk kedalam tubuh dari air yang kita minum yang tercemar dengan zat kimia berbahaya. Selain itu dari udara yang kita hirup bercampur dengan polusi parah akhirnya masuk dan terkumpulah zat radikal bebas dalam tubuh. Dalam jangka waktu lama akan menjadi terakumulasi dan akhirnya akan merangsang timbulya kangker.
Dengan bekam, maka darah kotor bercampur toksin tersebut akan disedot dan dibuang. Tubuh yang bersih dari darah kotor akan terasa lebih fit. Fit nya tubuh akan meningkatkan semangat dan gairah dalam beraktivitas. Tubuh yang suci juga akan menjadikan kita panjang umur dalam kondisi sempurna. Darah kotor memang bukan darah yang campur dengan kotoran, namun darah kotor ini yang bercampur dengan zat asing.
Proses pembuangan darah kotor juga bisa diartikan sebagai detoksifikasi alamiah. Fakta ini baru muncul setelah berbelas abad lewat Baginda Rasul menyatakan dalam hadits sahih nya ” kesembuhan itu ada tiga hal, minum madu, berbekam dan kay. Akan tetai Rasulullah melarang umatnya berobat dengan metode kay. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar