Berawal dari Timur Tengah, Mesir dan China, terapi bekam merupakan
pengobatan yang dipercaya dapat mengeluarkan racun dan zat berbahaya,
serta membantu penyembuhan. Selain itu bekam juga dianggap dapat
mengurangi rasa sakit dan proses peradangan di seluruh tubuh serta membuat
tubuh dan pikiran relaks.
Dalam praktiknya, bekam memerlukan pemanasan dan gelas. Pemanasan bertujuan
untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam gelas. Setelah dipanasi, gelas
dengan cepat ditempelkan ke permukaan kulit dan kulit akan tersedot. Gelas
penyedot ini dibiarkan beberapa saat. Aktivitas ini dipercaya dapat merangsang
energi alami yang ada di dalam tubuh, atau disebut chi. Bekas kulit yang
tersedot tersebut nantinya akan menimbulkan bentuk lingkaran warna merah.
Praktik pengobatan bekam memiliki dua jenis, yaitu bekam kering dan bekam
basah. Keduanya menggunakan ragam alat bantu penyedot yang sama. Antara lain
terbuat dari bambu, plastik, kaca, dan tembikar. Kedua jenis bekam tersebut
juga memerlukan proses pemanasan pada alat pembantu. Adapun yang membedakannya
hanyalah proses apa yang dilakukan setelahnya.
Bekam dan Prosesnya
Pemanasan alat pada kedua jenis bekam menggunakan cara yang sama. Yaitu
dengan bantuan bahan yang mudah terbakar, contohnya alkohol, sejenis herba,
atau kertas diletakkan di dalam gelas dan disulut api. Seraya api mengecil dan
akhirnya mati, gelas segera ditaruh terbalik, dengan mulut gelas di atas kulit
penderita. Udara di dalam gelas akan mendingin dan ini menciptakan suasana
tanpa udara (efek vakum/menyedot) di dalam gelas. Kulit akan tertarik dan
pembuluh darah ikut melebar.
Bekam modern biasa menggunakan pompa karet seperti yang biasa digunakan
pada penyedot kakus, hanya lebih kecil. Udara akan dipompa keluar saat karetnya
ditekan di atas kulit.
Selain cara pemanasan di atas, terapi bekam sendiri terbagi menjadi dua
jenis, yaitu bekam kering dan bekam basah. Pada jenis bekam kering, alat bekam
akan dibiarkan menempel selama beberapa menit. Hingga akhirnya kulit memerah
dan mencuat ke atas, hal ini disebabkan oleh melebarnya pembuluh darah.
Pada bekam basah, setelah proses penyedotan oleh gelas vakum, dilakukan
sayatan dangkal pada kulit bekas bekam. Lalu dilakukan penyedotan ulang di area
kulit yang disayat untuk mengeluarkan sebagian kecil darah. Setelah selesai,
bagian yang terluka akan diolesi dengan salep antibiotik dan ditutup dengan
perban untuk mencegah infeksi.
Bekam dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Terapi bekam masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, tapi terapi bekam
sendiri diduga mampu untuk mengobati:
§
Tekanan darah tinggi
§
Migrain
§
Depresi, kegelisahan
§
Kelainan darah seperti hemofilia dan
anemia
§
Masalah kesuburan dan gangguan kandungan
§
Fibromyalgia dan arthritis
§
Jerawat dan eksim
§
Varises
§
Tersumbatnya bronkus (saluran pernapasan)
yang disebabkan oleh asma atau alergi.
Jika Anda memilih terapi bekam untuk mengatasi masalah kesehatan Anda,
tidak perlu terlalu khawatir dengan bekas yang muncul setelahnya. Karena bekas
kulit yang memerah dapat menghilang setidaknya 10 hari setelahnya.
Meski begitu, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi mengenai bekam
dan manfaatnya serta efek samping. Konsultasikan dengan dokter jika Anda masih
ragu dalam menjalani terapi ini, terutama bagi Anda yang sedang hamil atau
menderita kanker.
#disadur dari
alodokter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar