Minyak zaitun yang telah lama
dikenal sebagai salah satu makanan orang Mediterania, diketahui mempunyai
khasiat menguntungkan untuk sel-sel darah dan juga dapat menurunkan tekanan
darah.
Menurut WHO sekitar 60 persen
dari penyakit Stroke dan 50 persen dari penyakit jantung dianggap sebagai
akibat dari tekanan darah tinggi.
Hipertensi diperkirakan
bertanggungjawab atas 7,1 juta kematian pertahun di seluruh dunia. Menurut penelitian
terbaru, mengonsumsi minyak zaitun diasosiasikan terbalik dengan tekanan darah
sistolik dan diastolik. Dengan kata lain, mengonsumsi lebih banyak minyak
zaitun sama dengan menurunkan tekanan darah.
Gunakan minyak zaitun untuk
memasak dan untuk saus salad Anda—tekanan darah Anda akan berterima kasih pada
Anda.
Beberapa Manfaat Minyak Zaitun
Daud Al-Anthaki menyebutkan
betapa pentingnya minyak zaitun. Beliau menyebutkan beberapa manfaat medis
minyak zaitun, diantaranya :
Apabila diminum dengan air
panas, akan menenangkan rasa mulas dilambung.
Mengobati usus besar (colon).
Mengusir cacing-cacing.
Menghancurkan batu ginjal dan
memperbaiki sistem ginjal.
Suntikan dengan minyak zaitun
akan menenangkan persendian.
Menghilangkan rasa sakit
punggung.
Mencegah tumbuhnya uban,
memperindah rambut, dan mencegah kerontokan.
Memutus penyebaran penyakit
menular dan menguatkan organ-organ tubuh.
Bercelak dengan minyak zaitun
akan mencegah rabun dan mempertajam penglihatan.
Sangat berkhasiat untuk mengobati
kudis dan sariawan.
Daud Al-Anthaki juga menyebutkan
bahwa minyak zaitun akan semakin bagus apabila disimpan dalam jangka waktu yang
lama. Bahkan, ia mengatakan, “Andai saja minyak zaitun mencapai 7 tahun maka
mafaatnya akan semakin baik dibandingkan minyak Albulsan.”
“Konsumsilah minyak zaitun dan
berminyaklah dengannya, karena minyak zaitun itu berasal dari pohon yang yang
penuh berkah.” (HR. Tirmidzi).
Minyak Zaitun Jangan Dididihkan
Dr. Hasan Abdullah Al-Qahthani,
profesor ilmu gizi di Universitas King Saud mengatakan, “Minyak zaitun termasuk
minyak yang suhu udaranya cepat tinggi pada kondisi non-saturasi (kondisi belum
jenuh dan konsentrasinya belum tinggi). Minyak zaitun akan mudah terkenak
oksidasi dalam waktu yang sangat singkat. Belum lagi kerusakan yang cepat dan
terjadinya hidrolisis pada kondisi mendidih.
Oleh sebab itu, minyak zaitun
tidak baik jika dididihkan. Apabila minyak zaitun dipakai hingga dua kali maka
nilai gizinya akan berkurang.
#dari_berbagai_sumber
#bbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar