Beberapa tetes minyak zaitun
yang Anda konsumsi setiap hari dapat menjaga dan menstabilkan daya ingat.
Bahkan, hal tersebut mendorong kerja otak hingga usia tua. Hal itu berdasarkan
pernyataan tim peneliti dari Universitas Bari, Italia. Rahasianya—menurut Dr.
Antonio Kabursy (kepala tim peneliti)—adalah asam lemak tak jenuh yang terdapat
dalam minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.
Para ilmuwan meyakini bahwa
zat-zat itu menjaga kesehatan struktur otak. Dr. Kabursy mengungkapkan,
“Kebutuhan terhadap asam lemak tak jenuh meningkat ketika memasuki fase
menopause.” Tim tersebut melakukan penelitian terhadap 300 orang berusia 65 –
84 tahun. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi zat asam ini dalam makanannya,
memiliki daya ingat lebih baik. Mereka pun lebih responsif. Para peneliti
kemudian menganjurkan agar lebih banyak mengonsumsi minyak zaitun sebagai
suplemen dalam makanan.
Yordania adalah negara yang
terkenal sebagai pengekspor zaitun. Oleh karena itu, baik pemerintah maupun
rakyatnya sangat perhatian pada zaitun. Sehingga, mereka sering dijadikan obyek
penelitian bagi para peneliti dalam bidang medis dan nutrisi.
Ir. Luthfi Hasunah sering
mengikuti seminar, memberikan kuliah, dan mengadakan penelitian tentang zaitun.
Di sela-sela ceramahnya, dia mengatakan bahwa minyak zaitun dapat menunda
penuaan, menambah kekuatan dan semangat, serta menambah vitalitas. Sebab,
minyak zaitun mengandung zat asam yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Bagi
yang mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan kecerdasan.
Salah seorang peneliti berkata,
“Minyak zaitun mampu mencegah dan menghentikan pertumbuhan sel kanker, melawan
jenis-jenis penyakit kanker, serta melarutkan lemak. Ini karena minyak zaitun
mampu mengusir kolesterol berlebih dari tubuh manusia.
#prof_dr_sa’id_hammad
#kedokteran_nabi
#bbm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar