Selasa, 21 Mei 2013

BEKAM UNTUK NYERI HAID


NYERI HAID
(Dysmenorrhea)







Nyeri haid ada dua macam : nyeri haid primer (primary [spasmodic] dysmenorrheal) dan nyeri haid skunder (secondary [congestive] dysmenorrheal).

1.     Nyeri Haid Primer adalah nyeri yang terjadi pada saat haid tanpa ada infeksi pada pelvis. Ia berupa kolik pada bagian bawah perut yang kadang-kadang menjalar hingga selangkakan atau hingga lutut. Kadang-kadang disertai mual dan muntah. Nyeri ini paling terasa pada hari pertama haid dan akan berkurang secara berangsur-angsur hingga hari terakhir haid.
  •    Penyebab Nyeri Haid Primer
a.      Teori prostaglandin (prostaglandin theory) yang menyatakan : ” Selaput dalam dan lapisan otot rahim memproduksi zat prostaglandin yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi terjadinya kejang otot pada saat haik”.
b.   Teori progesteron withdrawal yang menyatakan : “Kadar progesterone meningkat pada ovulasi, kemudian setelah selesainya masa ini kadarnya berkurang secara bertahap sehingga menyebabkan kerusakan pada selaput dalam rahim”.
c.      Rasa nyeri semakin hebat apabila kondisi psikologis memburuh akibat kekurangan kadar zat endorphin dan enkafalin yang berfungsi mengurangi rasa sakit. Kedua zat ini disebut juga dengan zat pencipta kegembiraan internal (indigenous pleasure substances). Kadar zat ini meningkat apabila kondisi psikologis membaik.
d.     Berkurangnya elastisitas rahim meningkatkan rasa nyeri.
e.    Teori kekurangan darah pada rahim. Ketika sirkulasi darah pada rahim berkurang, maka rasa nyeri meningkat dan meningkat pula frekuensi terjadinya kekejangan rahim.
f.   Penggumpalan darah haid yang menyebabkan tersumbatnya saluran darah haid sehingga meningkatkan kontraksi dan pengerutan rahim untuk membuang darah.
g. Penyempitan leher rahim yang menghambat keluarnya darah haid sehingga meningkatkan kontraksi rahim.
h.  Kontraksi di bagian antara rahim dan leher rahim (isthmus) pada saat haid. Kawasan ini dalam keadaan normal bersifat lembek.
i.       Teori kerusakan ujung saraf perasa di dalam rahim.

2.     Nyeri Haid Skunder yaitu rasa nyeri yang menyertai haid akibat infeksi pelvis. Ia merupakan rasa nyeri dibagian bawah perut yang menjalar hingga punggung. Rasa sakit bermula sejak 3-5 hari sebelum haid akibat terjadinya sumbatan dan penumpukan darah. Rasa nyeri semakin hebat pada dua hari sebelum haid, kemudian berkurang secara bertahap ketika mulai haid.
  • ·      Factor Penyebabnya :
a.    Sumbatan ringan, dan ini terjadi pada :
1). Sembelit kronis.
2). Hubungan seksual yang tidak tuntas.
b.   Infeksi bakteri kronis pada pelvis, seperti : infeksi leher rahim kronis dan infeksi selaput rahim kronis.
c.    Turun rahim atau turun vagina (prolapsus).
d.   Tumor pada organ reproduksi.

Efek Bekam terhadap Nyeri Haid

  1. Bekam berperan mengurangi kadar zat prostaglandin sehingga mengurangi kontraksi rahim dan mengurangi kepekaan terhadap rasa nyeri.
  2. Bekam berperan meningkatkan produksi zat endorphin dan enkefalin yang mengurangi rasa nyeri.
  3. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam rahim sehingga mengurangi kontraksi rahim dan kepekaan terhadap rasa nyeri.
  4. Sayatan bekam dan penggumpalan darah pada sayatan ini menstimulasi system fibrinolitik untuk mengencerkan darah haid yang membeku sehingga rahim tidak perlu berkontraksi untuk mengeluarkan darah tersebut.
  5. Bekam membantuk mengendurkan otot-otot leher rahim sehingga tidak terjadi penghambat aliran darah haid dan mencegah terjadinya kontraksi rahim. Bekam juga membantuk mengendurkan kawasan isthmus (bagian antara leher rahim dan rahim).
  6. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dinding rahim sehingga mencegah kerusakan ujung saraf perasa.

Catatan

  1. Penderita nyeri haid harus selalu menjaga kondisi psikologis yang baik supaya tidak memperparah nyeri haid.
  2. Disarankan agar penderita nyeri haid melakukan olahraga.
  3.  Jika penderita nyeri haid sudah menikah, disarankan untuk hamil sehingga membantu menyembunyikan rasa nyeri karena berhentinya mensturasi.
  4.  Jika penderita nyeri haid menderita anemia makan harus mengobatinya terlebih dahulu.
  5.  Penderita nyeri haid diberi obat-obatan untuk mengatasi kontraksi, meredakan nyeri, dan obat anti zat prostaglandin. Obat-obatan ini tidak bertentangan dengan bekam.
  6. Disarankan agar penderita nyeri haid menggunakan sarana pengobatan lain yang telah dianjurkan oleh Rasulullah Saw, seperti bersedekah dan doa.

Hasil Terapi dan Eksperimen

Hasil terapi bekam untuk kasus nyeri haid adalah “baik sekali”. Perlu diperhatikan agar memperingan sayatan dan mengurangi kerasnya tarikan, karena penderita nyeri haid lemah kekuatannya, maka jangan sampai bekam semakin membuatnya lemah.

Sumber : Al-Usus Al-‘Ilmiyah lil Mu’jizah An-Nabawiyyah Al-Hijamah (Dr. Ahmad Razak Sharaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar