Orang-orang Mesir kuno
menganggap madu lebah sebagai obat bagi banyak penyakit. Madu lebah terdiri
dari zat gula yang bermacam-macam, baik yang bersifat monosakarida, disakarida,
trisakarida. Yang paling utama adalah gula buah (fruktosa), gula anggur (glukosa)
dan gula tebu (gula). Gula madu jugan mengandung air antara 17-19% yang bisa
menjaga kualitas madu dan manfaatnya. Apabila kadarnya melebihi persentase itu,
maka akan merusak kualitas madu tersebut.
Selain itu, madu juga
mengandung beberapa enzim penghancur yang berfungsi mencerna serta membantu
proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan, mengandung unsur-unsur
mineral, asam, vitamin-vitamin, serta mengandung sejumlah asam penting yang
dibutuhkan oleh tubuh, seperti asam oksalat, asam tartarat, asam laktat dan
asam malat.
Diantara kelebihan madu adalah
dapat memberikan keseimbangan alkalis dengan asam-asam yang timbul karena
proses aktivitas jasmani-yang dapat menimbulkan ketidaksemangatan dan
kelelahan. Oleh karena itu, setelah minum madu terkadang seseorang merasakan
pulihnya vitalitas dan stamina tubuhnya.
Keistimewaan madu lainnya
adalah sebagai makanan yang memiliki gizi yang tinggi, bersih, dan manfaat yang
banyak, mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh. Terkadang madu dianggap
sebagai sumber kesehatan, karena dapat mengobati rasa lemah, letih, sekaligus
menanggulangi anak-anak yang sakit karena kekurangan gizi.
Madu bisa juga dicampur dengan
obat-obatan yang akan dikonsumsi agar lebih mudah ditelan dan menjadi enak
rasanya.
Madu dapat dimasukkan ke dalam
gelas yang telah terisi susu hangat dan diminum sebelum tidur. Hal itu, akan
membuat tidur menjadi nyenyak.
Madu bisa dicampur dengan jus
jeruk nipis untuk menyembuhkan flu, khususnya di musim semi, juga untuk mengobati
kekeringan pada tenggorokan.
Madu lebah bila dicampurkan
dengan perasan jeruk manis dapat dijadikan sebagai obat pemulih stamina,
menambah nafsu makan, dan memberikan kekuatan pada tubuh secara umum.
Madu lebah juga berguna untuk
mengobati penyakit gula orang yang biasa menggunakan insulin untuk
mengobatinya. Tetapi dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam ukuran yang tepat
dan tidak berlebihan.
Madu dapat digunakan untuk
mengobati kecanduan minuman keras, karena di dalamnya mengandung fruktosa yang dapat
membantu terjadinya oksidasi pada alkohol dalam hati. Biasanya madu ini
dicampur dengan air perasan jeruk nipis untuk menghentikan kecanduan minuman
keras.
Madu juga digunakan untuk
mengobati penyakit liver atau hati, serta membantuk menghilangkan racun dan
proses kerja hati.
Terkadang madu juga digunakan
untuk mengobati luka bakar. Ada yang mengatakan, dengan membubuhkan madu pada
luka bakar, maka luka itu akan cepat sembuh dan tidak meninggalkan bekas
apapun.
Telah disebutkan dalam beberapa
buku yang menaruh perhatian terhadap madu. Pada abad ke-17, seorang putri
kerajaaan telah terkena luka bakar disekujur tubuhnya. Setelah diberi madu pada
lukanya, luka bakar tersebut sembuh total dalam rentang waktu 3-6 hari dan
tidak ditemukan bekas luka bakar di tubuhnya, (ini adalah sebuah riwayat
tentang madu yang saya sendiri tidak bisa memastikan keshahihannya).
Madu lebah juga digunakan untuk
mengobati luka. Dalam hal ini, madu memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu
tidak lengket pada luka. Bahkan madu akan membuat luka jadi steril, terlepas
dari kuman. Sebagaimana madu juga membantu mempercepat pemulihan luka.
#dari_berbagai_sumber