Kanker berasal dari bahasa
Yunani, Karkinos (kepiting), yang
artinya pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas. Kanker bisa
pula diartikan sebagai suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan
memperbanyak diri secara pesat dan terus-menerus. Selain itu, kanker adalah
pertumbuhan sel tubuh yang menginfiltrasi dan menekan jaringan tubuh, sehingga
akan mempengaruhi fungsi organ tubuh.
Kanker mempengaruhi unit dasar
tubuh,yakni sel. Kanker terjadi ketika sel-sel menjadi abnormal dan membelah
tanpa control atau aturan. Seperti semua organ-organ lain tubuh, usus besar
(colon) dan rektum (rectum) terdiri dari banyak tipe-tipe dari sel-sel. Secara normal,
sel-sel membelah untuk menghasilkan lebih banyak sel-sel hanya ketika tubuh
membutuhkan mereka. Proses yang teratur ini membantu mempertahankan kita sehat.
Jika sel-sel tetap terus
membelah ketika sel-sel baru tidak diperlukan suatu massa dari jaringan
terbentuk. Massa dari jaringan ekstra ini disebut suatu pertumbuhan atau tumor,
dapat jinak (tidak berbahaya) atau ganas (berbahaya). Tumor-tumor yang jinak
bukan kanker. Mereka biasanya dapat diangkat dan pada banyak kasus, mereka
timbul kembali. Paling penting, sel-sel dari tumor jinak tidak menyebar ke
bagian-bagian lain tubuh. Tumor-tumor jinak jarang berupa suatu ancaman nyawa.
Sedangkan tumor-tumor ganas
adalah kanker. Sel-sel kanker dapat menyerang dn merusak jaringan-jaringan dan
organ-organ sekitarnya. Sel-sel kanker juga dapat pecah dan keluar dari suatu
tumor ganas dan masuk ke dalam aliran darah atau sistem getah bening. Ini adalah
bagaimana kanker menyebar dari tumor primer untuk membentuk tumor-tumor baru
pada bagian-bagian lain tubuh. Penyebaran dari tumor disebut metastasis.
Ketika kanker menyebar ke
bagian lain tubuh, tumor yang baru mempunyai macam yang sama dari sel-sel
abnormal dan nama yang sama seperti kanker primer. Contohnya, jika kanker usus
menyebar ke hati, sel-sel kanker di dalam hati adalah sel-sel kanker usus
besar. Penyakitnya adalah kanker usus besar yang menyebar (metastatic colon
cancer), bukan kanker hati.
Kanker bukanlah penyakit
sembarangan. Penyakit ini tergolong berat, menakutkan, bahkan mematikan. Ada lebih
dari 100 jenis kanker yang diketahui.
Dalam keadaan normal, sel
diatur oleh protoongen yang menghasilkan produk-produk yang memegang peran
penting dalam berbagai aspek proliferasi atau pertumbuhan dan differensiasi
sel. Tetapi, pertumbuhan sel juga dikendalikan secara ketat atau dihambat oleh
antionkogen (gen supresor), termasuk oleh mekanisme kematian sel terprogram
atau apoptosis dengan tujuan menyingkirkan sel-sel yang tidak dikehendaki.
Dengan adanya mekanisme kontrol
pertumbuhan ini, sel-sel normal memiliki stabilitas genetik yang sangat tinggi,
tetapi, kecepatan proliferasi atau pertumbuhan sel umumnya tidak melebihi 10%
dari jumlah sel, tergantung pada jenis sel dan jaringannya.
Pertumbuhan sel terjadi dengan
cara motosi atau pembelahan/pembiakan sel. Semua bagian sel ikut berperan pada proses pembelahan sel. Namun
gen di dalam DNA adalah faktor yang paling berperan dalam menimbulkan mitosis
dan proliferasi sel. Gen pengatur dan gen pengendali mengatur keseimbangan
pertumbuhan dan penghambat sel. Sehingga sel-selnya di dalam tubuh akan tumbuh
sesuai kendali pertumbuhan normal.
Sel kanker sebenarnya timbul dari
sel normal tubuh yanga mengalami transformasi atau perubahan menjadi ganas oleh
karsinogen, kemudian termutasi secara spontan. Karsinogen adalah segala sesuatu
yang menyebabkan terjadinya kanker. Sedangkan proses pembentukan tumor ganas
atau kanker disebut karsinogenesis.
Karsinogenesis merupakan proses
yang berjalan dalam berbagai tahap atau proses multi step. Karsinogenesis menimbulkan
perubahan pada DNA yang satuan kecilnya adalah gen. sangat sering lebih dari
satu karsinogen diperlukan untuk terjadinya perubahan sel normal menjadi sel
kanker.
Dari adanya kontak dengan
karsinogen sampai timbulnya sel kanker memerlukan waktu induksi yang cukup
lama. Terdapat masa laten yang tidak menunjukkan gelaja klinis sebelum menjadi
progresif, terjadi invasi ke jaringan sekitarnya dan menyebar ke tempat yang
jauh.
MENINGKATKAN
KEKEBALAN TUBUH
Terapi biologi menggunakan
sistem imun tubuh untuk memerangi kanker. Sistem imun bekerja melindungi dan
mempertahankan tubuh terhadap penyerang luar, seperti bakteri dan virus.
Para para praktisi peneliti
telah menemukan bahwa sistem imun juga dapat menentukan dan membedakan antara
sel sehat dan sel kanker dalam tubuh serta menganguskan sel kanker tersebut. Sistem
imun memiliki jenis-jenis yang berbeda pada sel darah putih. Setiap jenis juga
memiliki cara yang berbeda dalam melawan sel asing atau sel-sel yang sakit,
termasuk kanker. Semua jenis sel darah putih limfosit (lymphocyte) dan monosit (monocyte)
mengikuti sirkulasi darah pada setiap bagian di seluruh tubuh, melengkapi
perlindungan dari kanker dan penyakit-penyakit lain.
Lymphocyte antara lain sel B,
sel T dan sel natural killer (NK cells). Sel-sel B memproduksi antibibodi yang
menyerang sel-sel lain. Sementara sel-sel T secara langsung menyerang sel-sel
kanker dan memberi sinyal pada sel-sel pada sistem imun yang lain untuk
mempertahankan tubuh.
Sedangkan sel NK memproduksi
zat kimia yang mengahancurkan dan membunuh se lasing di dalam tubuh. Sedangkan monocyte
merupakan sel darah putih yang menelan dan memakan partikel-partikel asing.
USIA
POTENSIAL BERISIKO TERKENA KANKER
Semua orang dapat terserang
penyakit ini, tidak peduli kaya atau miskin, kulit putih atau kulit hitam,
gemuk atau kurus, laki-laki atau perempuan. Tetapi, umumnya kanker lebih banyak
menyerang orang berusia lanjut, yaitu antara usia 45 – 64 tahun, kecuali leukemia
(kanker darah.
Telah terbukti bahwa adanya
riwayat keluarga penderita kanker, seperti kanker payudara, usus besar dan
kandungan, maka keturunannya memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker
tersebut.
Kini, pemicu munculnya kanker
tak hanya faktro keturunan. Lingkungan dan gaya hidup yang disebut modern,
ditambah dengan industrialisasi dan banyaknya makanan yang telah diproses
terlebih dahulu, serta banyak sekali ditemukan zat-zat ataupun benda-benda
bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Contohnya; radiasi sinar x dan
sinar ultra-violet dari matahari; zat-zat pengawet dan zat-zat pewarna;
bahan-bahan kimia industry, seperti amin aromatic, asbes, ter (carbon hitam);
asap hitam, alkohol dan obat-obatan. Begitu juga infeksi oleh virus dapat
menyebabkan terjadinya kanker, seperti: virus hepatitits B dan C (kanker hati),
virus Papiloma (kanker leher rahim), virus Elipstein Barr (kanker nasofaring),
virus Sarcoma, virus AIDS, dan lain-lain.
CARA
MENGHINDARI PENYAKIT KANKER
Menurut National Academy of
Sciences Amerika Serikat, perilaku kanker bisa dihindari dengan perilaku
berikut :
1. Kurangi
kandungan lemak dalam makanan yang dikonsumsi.
2. Lebih
baik mengonsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayur, buah-buahan dan
nasi.
3. Lebih
banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan beta karoten, seperti wortel, bayam,
dan buah-buahan yang berwarna jingga.
4. Kurangi
kebiasaan merokok dan makanan yang diawetkan, diasin atau diasap, baik daging
maupun ikan.
5. Hindari
sinar matahari dengan memakai topi dan lotion pelindung matahari.
6. Hindari
berganti-ganti pasangan seksual.
7. Hindari
minuman beralkohol dan obat-obatan (narkoba).
8. Perhatian
adanya perubahan yang mencurigakan di tubuh anda. Seperti adanya benjolan di
payudara, di kulit atau adanya perubahan tahi lalat atau warna kulit, diare
atau sembelit yang berkepanjangan, dan lain-lain.
9. Deteksi
dini kanker dengan pemeriksaan uji saring, terutama untuk kelompok resiko
tinggi seperti: pria diatas 50 tahun untuk kanker prostat, riwayat keluarga
unuk kanker payudara, usus besar dan kandungan, wanita diatas usia 40 tahun
untuk kanker leher rahim, dan pengidap hepatitis B dan C untuk kanker hati.
#dioalah
dari berbagai sumber.