Selasa, 19 Februari 2013

MENJAGA KESEHATAN ALA RASULULLAH SAW


 Gambar

Bilik Bekam Madura – Menjaga kesehatan tubuh dasar hukumnya adalah wajib. Jika ditanya pada setiap manusia apakah mereka mau sehat atau sakit, tentu semuanya akan menjawab mau sehat. Siapa juga yang mau sakit? Namun, masing-masing orang selalu menganggap bahwa penyakit itu tidak dapat dihindari dan sudah merupakan takdir. Padahal, kesehatan pun bisa direkayasa. Inilah yang diajarkan oleh Rasulullah saw., sang suri teladan umat Islam.
Berikut ini adalah beberapa Tips Menjaga Kesehatan ala Rasulullah saw. yang disarikan dari tulisan Rasulullah saw. Adalah Dokter Terbaik dan Manajemen Makan:
  1. Tersenyum dan tertawalah. Perlu diketahui bahwa hanya dengan satu menit tertawa, kamu akan memperoleh manfaat yang sama dengan 45 menit berolahraga mengeluarkan keringat. Tertawa alami, tertawa disengaja, atau dipaksa tertawa juga mempunyai efek yang sama. Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan, tertawa itu akan memberikan efek yang luar biasa seperti melancarkan aliran darah, mengurangi resiko penyakit jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, menghasilkan hormon endorfin sebagai obat penenang alami, memijat paru-paru dan jantung, menurunkan stres, meningkatkan kadar oksigen (O2) dalam darah, mengkontraksikan 80 titik saraf, melemaskan otot-otot, meringankan konstipasi, dan menurunkan tekanan darah.
  2. Tidurlah di awal malam dan bangun pada dua pertiga malam. Usahakan posisi tidur miring ke kanan dan jangan tidur dalam keadaan kenyang. Alangkah lebih baiknya jika berwudhu sebelum pergi tidur. Penelitian di Universitas Alexandria oleh dr. Musthafa Syahatah, salah seorang dekan Fakultas THT, menunjukkan bahwa jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dari pada orang yang tidak berwudhu.
  3. Rajin-rajinlah bersiwak atau menggosok gigi. Bersiwak dapat mencegah caries dan berefek ke beberapa organ penting seperti jantung, serta mampu meningkatkan fungsi pencernaan yang akan berdampak pada kesehatan organ pencernaan.
  4. Cukurlah bulu kemaluan karena di sanalah parasit Sarcoptes scabei akan berkembang biak. Dan potonglah kuku secara rutin karena daerah di bawah kuku yang panjang adalah tempat kuman senang bersarang. Fitrah lainnya yang dianjurkan adalah mencabut bulu ketiak dan memendekkan kumis bagi laki-laki (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan Imam Malik).
  5. Makanlah ketika lapar dan jangan sampai kenyang. Kapasitas perut itu baiknya adalah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya. Perut yang kenyang dapat merusak agama, menimbulkan penyakit, dan membuat malas dalam ibadah (HR Abu Nuaim).
  6. Usahakan untuk tidak meniup makanan dan minuman. Apabila minum, janganlah bernafas di dalam tempatnya dan janganlah minum dengan sekali nafas seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali. Jangan lupa untuk mengucapkan basmalah jika kita minum dan bacalah hamdalah jika kita selesai minum (HR Ahmad dan Muslim).[]

Senin, 11 Februari 2013

BEKAM BUKAN PENGOBATAN ALTERNATIF ATAU KLENIK




Sebagian orang yang belum memahami patofisiologi dan cara kerja bekam berpendapat bahwa bekam merupakan pengobatan mengada-ada, paranormal, klenik atau bahkan memakai jin. Sebenarnya, bekam merupakan pengobatan yang ilmiah. Tetapi berhubung penelitian-penelitian bekam dengan metode ilmiah medis modern belum banyak dilakukan, maka belum banyak hasil yang menjelaskan cara kerja dan patofisiologi bekam secara medis. Namun, dengan memakai patofisiologi ilmu traditional medicine, sebenarnya bekam bisa dijelaskan, sehingga lebih mudah dipahami.

Untuk mengetahui bahwa bekam bukan merupakan ilmu klenik, paranormal, atau memakai jin, maka bekam mempunyai ciri-ciri :

1. Bekam tidak bisa diperoleh secara instan
Bekam tidak bisa didapatkan secara instan, tetapi harus dipelajari terlebih dahulu. Sedangkan ilmu perdukunan didapatkan secara instan dan mendadak. Begitu seseorang di attunenent atau diselaraskan energinya, atau diisi ilmunya, maka seketika itu juga ia mempunyai ilmu pengobatan dan bisa langsung mengobati penyakit. Dia tidak perlu membuka buku, belajar atau berlatih. Sedangkan ilmu bekam tidak dapat dipindahkan ke orang lain melalui pengisian (attunenent). Dia harus dipelajari dan dilakukan sendiri oleh orang yang bersangkutan.

2. Bekam bisa dipelajari tanpa guru
Setiap orang bisa melakukan bekam. Tidak perlu guru khusus. Bahkan anak kecil yang beru melihat satu kali saja, ia langsung bisa membekam. Sedangkan bila disebabkan karena jin, maka harus ada guru yang memasukkan ilmu itu (biasanya sang guru menyebut dengan menyelaraskan energi, membuka simpul-simpul) agar ia bisa mengobati. Jadi, bila tidak dibuka simpulnya oleh guru, maka ia tidak akan bisa mengobati.

3. Siapa saja yang membaca buku bekam, pasti bisa melakukan bekam
Bekam bisa dipelajari dengan melihat atau meniru orang lain yang melakukan bekam. Bisa juga dengan membaca buku. Siapa yang membaca buku bekam, dia pasti bisa mempraktikkan. Tentu saja, kesembuhannya tergantung  berapa banyak ia membaca, dan berapa sering ia berlatih. Sedangkan paranormal tidak bisa didapat hanya dengan melihat atau membaca buku saja.

4. Tidak bisa melakukan pengobatan jarak jauh dengan bekam
Banyak ilmu klenik yang bisa mengobati pasien dari jarak jauh. Dia tidak perlu berhadapan langsung dengan pengobat. Cukup berada di tempatnya, maka sang ahli klenik akan mengirimkan obatnya dari jauh. Sedangkan bekam tidak bisa. Pasien yang ingin sembuh dengan bekam harus bertemu langsung dengan orang yang membekam. Idak bisa seseorang membekam orang lain dari jarak jauh.

5. Kesembuhan diperoleh dari proses bekamnya, bukan dari orang yang membekam
Ciri ilmu pengobatan non ilmiah adalah ia sembuh karena orang yang membekam. Walaupun alat yang dipakai mengobati sama, namun bila orang yang mengobati berbeda, menimbulkan efek yang tidak sama. Sedangkan bekam sembuh karena proses bekamnya. Siapapun yang melakukan bekam, pasti akan menimbulkan efek yang sama.
Bekam diibaratkan orang yang minum obat. Siapapun yang minum obat, ia pasti memperoleh efek sama. Tidak peduli siapa yang memberikan obat. Jadi, ia sembuh buka karena orang yang memberikan obat, tetapi karena obat yang diminum.

6. Bekam tetap menimbulkan efek, walaupun yang dibekam tidak percaya dengan bekam
Banyak ilmu-ilmu ghaib yang mengandalkan kepercayaan. Yakni orang yang ingin sembuh dari suatu penyakit tertentu harus percaya dengan metode pengobatan tersebut. Kalau ia tidak percaya, maka ia tidak akan sembuh. Bekam tidak demikian, siapapun yang  yang dibekam, walaupun ia tidak percaya dengan bekam, pasti ia akan merasakan manfaat dan efek dari bekam. Seperti halnya orang diare yang minum obat anti diare. Walaupun ia tidak percaya dengan obat anti diare tersebut, asalkan ia meminumnya, insyaAllah akan berhenti diarenya.
Dari beberap ciri diatas, jelas bahwa bekam bukan merupakan pengobatan klenik atau magic. Tetapi ilmiah dan alamiah. Bisa dipelajari semua orang, dan bisa dikerjakan semua orang. Oleh karena itu, orang yang ingin membekam, sebaiknya terlebih dahulu mempelajari patofisiologi dan cara kerja bekam.

Sumber : Sembuh dengan satu titk dr. wadda’ umar.


Sabtu, 09 Februari 2013

PELATIHAN BEKAM STANDART MEDIS


DIBUKA

Pelatihan Bekam/al hijamah standart medis, teknik diagnostik, menentukan titik bekam, mengenal titik sunnah Rasul, titik lokal,  titik meridian dan titik organ dan sterilisasi. Teknik dan praktek bekam tusuk dan sayat, serta cara pengurusan ijin praktek STPT/SIPT. Intensif 2 hari Sabtu dan Minggu 20 -21 April 2013. Bersama dr. Wadda' A. Umar (Dokter dan Praktisi Bekam internasional) dan Mudhar Asyiik (Praktisi Bekam dan owner Bilik Bekam Madura & Griya Akupunktur Madura)

Fasilitas : Buku sembuh 1 titik, makalah, sertifikat, CD, makan siang, snack dan air mineral.
Kontribusi : 900rb/Orang

Tempat di Sumenep Madura Jawa Timur.
Pendaftaran via :
Mudhar Asyiik HP. 081 752 44 217 (xl), 082 331 878 375 (simpati)

WAKTU-WAKTU TERBAIK MELAKUKAN TERAPI BEKAM



Ada waktu-waktu tertentu yang sangat disunnahkan oleh Rasulullah Saw untuk melaksanakan terapi bekam, sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits dibawah ini : 


1. Hari Terbaik untuk berBEKAM adalah 17. 19 dan 21 bulan Hijriah. ( HR Abu Hurairah RA)
Waktu Terbaik untuk berbekam adalah satu minggu dipertengahan bulan-bulan Qomariah ( Kalender ISLAM ), yaitu satu minggu setelah PURNAMA yang berarti dari tanggal 15 s/d 21 bulan Hijriah, karena pada waktu ini Gaya GRAVITASI BULAN sedang Kuat-kuatnya terhadap BUMI TERUTAMA di tanggal-tanggal GANJILnya sehingga kondisi Darah menjadi Bergejolak dan berada di Permukaan, jadi saat Manusia berBEKAM di waktu ini akan Masksimal dan Efektif untuk mengeluarkan Darah Statis,Darah Kotor,Racun-racun dalam darah dan Sumbatan-sumbatan Darah.
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan: “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak di akhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena Gaya Gravitasi Bulan yang sangat Kuat saat pertengahan Bulan”
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 3-4 jam sebelumnya.
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan: “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak di akhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena Gaya Gravitasi Bulan yang sangat Kuat saat pertengahan Bulan”
Imam asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 3-4 jam sebelumnya.
1. Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berbekam pada hari ke-17, 19 dan 21 (tahun Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abu Dawud, II/732, karya Imam al-Albani)
2. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda: “ Sesungguhnya sebaik-baik bekam yang kalian lakukan adalah hari ke-17, ke-19, dan pada hari ke-21.” (Shahih Sunan at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/204))
3. Dari Anas bin Malik radhiallaahu ‘anhu, dia bercerita: ” Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam biasa berbekam di bagian urat merih (jugular vein) dan punggung. Ia biasa berbekam pada hari ke-17, ke-19, dan ke-21.” (HR, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, sanad shahih)
4. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Berbekamlah pada hari ke-17 dan ke-21, sehingga darah tidak akan mengalami hipertensi yang dapat membunuh kalian’.” (Kitab Kasyful Astaar ‘an Zawaa-idil Bazar, karya al-Haitsami (III/388))
Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauzi dalam kitabnya Ath-Thibbun An-Nabawi, beliau mengatakan, “hadits-hadits diatas telah disepakati oleh para tabib muslim, bahwa berbekam pada pekan kedua dan pekan ketiga (pertengahan bulan) adalah lebih bermanfaat daripada di awal atau akhir bulan. Namun apabila karena adanya suatu kebutuhan mendesak untuk pengobatan (maksudnya; bila ada seseorang yang sedang sakit), maka kapan pun bekam dilakukan tetap bermanfaat”.
Maksud pendapat Ibnul Qoyyim adalah, apabila seseorang tengah menderita suatu penyakit (mis; merasakan sakit / pegal / kaku di daerah kedua pundak/bahu, leher, tengkuk dan kedua belikat), maka pada saat seperti itulah bekam sangat bermanfaat untuk dilakukan sebagai tindakan kurativ / pengobatan.
Kadang ada orang yang malas mengikuti sunnah Nabi. Minimal dia berbekam 6 bulan / setahun sekali agar darah “kotornya” bisa dikeluarkan untuk diganti dengan darah baru yang segar.
Namun saat orang tersebut menderita penyakit darah tinggi, misalnya tensi darah 190/120 dan kepala sudah pusing/kliyengan, sebaiknya bekam dilakukan sebulan sekali. Paling lama 2 bulan sekali. Jangan sampai 6 bulan lebih tidak dibekam sehingga bisa terkena stroke terlebih dahulu.
Sumber : http://bekammadura.wordpress.com/2013/02/10/waktu-waktu-terbaik-melakukan-terapi-bekam/